Meidy Adha's

Portfolio

Pribumi Rusun Tambora

Leave a Comment


    Rumah susun yang terkenal  kumuh dan kotor ini ternyata masih menyimpan garis garis senyum dan ramah ketamahan pri buminya, kalau tidak percaya saya bisa buktikan..

  Setidaknya kita dapat berfikir bahwasanya orang yang ber rendah pasti ia akan baik menyambut siapa saja yang ingin datang ke lingkungannya hal ini di sebabkan karena tidak ada gengsi yang tinggi seperti penduduk pusat kota yang senang dan bahagia karena materi tetapi yang sudah sudah saya dengar kata katanya  “orang yang kaya akan materi sesungguhnya dia miskin bersosialisasi” ternyata hal itu benar, mungkin karena mereka lupa caranya akan senyuman alami bukan senyuman yang sudah di program !
  
 Dan saat itu kumohon kepada penguasa negeri ini mau pun ibu kota nya jangan lah kau sentuh dengan keserakahan kota dengan proyek proyekmu yang menggusurkan mereka,  karena ramah tamah mereka dan senyumannya adalah hiburan tersendiri bagiku.
  

 Lambat menerima era modern tentu wajar mereka mengalaminya karena rumah susun yang letaknya jauh dari pusat kota bahkan di daerah pinggir kota ini tetap menikmati fasilitas apa yang mereka bisa mainkan contohnya game yang biasa kita sebut “DING-DONG”  ini tetap mereka mainkan sebagai hiburan kecil mengisi, ya meski tidak secanggih yang dimainkan anak anak sekarang yang serba touch screen atau pun mudah di bawa kemana-mana tetapi ini bisa melepas kejenuhan dalam diri anak anak tambora.

Foto&Tesk: Meidy Adha
Next PostPosting Lebih Baru Previous PostPosting Lama Beranda

0 komentar:

Posting Komentar