Meidy Adha's

Portfolio
Sejumlah warga menaiki bus kota demi memeriahkan malam takbiran di Jakarta

seorang relawan menyalahkan kembang api di tengah tengah jalan raya






sejumlah warga menaiki perahu kecil untuk menyebrangi sungai di pelabuhan sunda kelapa hal ini dilakukan demi datang ke acara shalat idul fitri yang di laksanakan di sebuah jalan di pelabuhan sunda kelapa


seorang warga membeli sebuah koran untuk di jadikan alas untuk shalat

suasana usai shalat Ied Idul Fitri di pelabuhan sunda kelapa

Add caption

seorang kakek memungut lembaran koran bekas alas shalat yang akan di kumpukan lalu di jualnya kepada pengepul

seorang warga menunggu kereta datang di stasiun Tanah Abang

suasana berdesakan di saat hari raya Idul Fitri yang ke 2 saat saat ini lah rata rata warga pergi kerumah orang tua atau orang terdekat mereka untuk bersilaturahmi



   Hari raya Idul fitri adalah salah satu hari raya terpenting umat Islam di belahan dunia mana pun, ini terjadi setahun sekali oleh sebab itu umat muslim menggunakannya untuk mempererat tali silaturahmi kepada orang terdekatnya dan juga bisa di bilang hari kemenangan setelah satu bulan penuh menjalani puasa(suatu kegiatan yang dimana pada satu hari seorang muslim tidak makan dan minum serta menahan hawa nafsu.)

Foto & Teks: Meidy Adha

chimonk sedang tiduran menikmati waktu istirahatnya
seorang anak memperhatikan dengan expresi kebingungan saat chimonk memrankan pura pura mati

chimonk sedang beratraksi

seorang penonton memberikan uang receh untuk chimonk
anak anak berlahri ketakutan saat chimonk sedang menghampiri mereka

chimong sedang mengandarai sepedah motor kayunya

chimonk sedang berpose di hadapan penonton
chimonk dan para rekan kerjanya bersiap pulang ke rumah
      Kebebasan, berkomunikasi kesesama, berkembangbiak, dan bersosialisasi adalah kumpulan harapan yang menjadi bayang bayang kenyataan untuk “chimonk” nama seekor monyet yang berusia 3 tahun dengan profesi sebagai pemeran utama dalam pertunjukan topeng monyet, ia selalu di temani keluarganya yang berwujud manusia dan sekaligus menjadi rekan kerjanya, ia melakukan pekerjaan ini semenjak berusia 1 tahun dengan penghasilan Rp.150.000/hari “itu pun kalau lagi rame” ucap pengasuhnya.
    Pada dasarnya hewan adalah salah satu golongan mahluk hidup dengan ciri-ciri bernafas,berkembangbiak, dan tumbuh. Tidak ada di dalam ciri-ciri itu hewan sebagai mahluk pekerja yang harus mendapatkan uang sebagai penyambung hidup pemiliknya, badan dan kaki-kakinya yang mungil itu letih berjalan dan bekerja seharian, saya selalu mengikuti kemana topeng monyet ini menampilkan atraksinya dan itu berdurasi sekitar 20 menit/penampilan dan itu terus berjalan selama 7 hari penuh, jam istirahat monyet ini yaitu pada jam 12.00 siang dan pada jam pulang sekitar jam 19.00 malam, tidak ada hari libur untuk pertunjukan ini kecuali chimonk sakit baru pengasuhnya memberikan hari libur, sungguh mahluk yang mulia.
-Semoga suatu saat kau menemukan keluargamu yang sebenarnya chimonk-
Foto&Teks : Meidy Adha
pengiring ogoh-ogoh sedang berbincang diantara sela sela waktu
pengiring ogoh ogoh bersiap untuk pertunjukan ogoh-ogoh












Foto : Meidy Adha
warga berdoa dengan khusu agar mendapat berkah di tahun ini

seorang berdo'a di depan klenteng

para pengemis berkumpul sejak pagi untuk mendapatkan angpao dari pengunjung klenteng

petugas klenteng menyalahkan lilin besar yang nantinya untuk menyalakan dupa

seorang berdo'a di depan klenteng
warga mulai berdesak-desakan memadati klenteng

seorang berdo'a di depan klenteng

seorang kakek-kakek mengindari panasnya lilin
seorang berdo'a di depan klenteng

warga menuangkan air rahmat

seorang anak kecil dan warga sekitar yang berada di tong besar unuk membakar sisa dupa ini kepanasan karena api yang berkobar sangat panas

suasana di halaman klenteng

warga mulai memadati klenteng pagi hari

seorang menyalahkan dupa di atas lilin besar

warga melepaskan burung yang bermakna membuang hal-hal buruk dalam kehidupan

   Lampion itu segera di gantungkan bersama dengan semua harapan, lilin-lilin merah itu juga di nyalahkan dengan kehangatan yang ia keluarkan  dan senyuman menyambut hari yang di tunggu tunggu oleh umat tionghoa akhirnya berlangsung denga hikmat dan penuh rahmat, hari raya Imlek 2564 atau tahun baru cina ini yang berlangsung di kawasan Klenteng Petak Sembilan ini penuh sesak oleh orang orang yang berdoa yang ingin keberkahannya di limpahkan pada tahun ular air yang jatuh pada tahun ini, tahun yang di percaya akan lebih baik dari tahun lalu dan akan membuka lembaran kehidupan yang baru pula, seperti halnya hari raya umat lain hari raya ini di rasakan oleh semua kalangan penduduk mereka memberikan selamat kepada yang merayakan dengan penuh toleransi dan kesatuan, tidak ada yang membedakan di antara kita bukan kah agama yang baik adalah agama yang mengajarkan umatnya dengan baik.

Foto & Teks: Meidy Adha